Minggu, 14 Mei 2017

5:24:00 PM

Assalamualaikum..
Pada kesempatan kali ini saya akan menuliskan pembahasan singkat yang bersumber dari jurnal yang berjudul A Framework for Web Science, pembahasan akan dilanjutkan ke bagian Penalaran Web.



PENALARAN WEB

Kecerdasan Artifisial (AI) yaitu untuk membuat pemecah masalah umum yang mampu beradaptasi dengan berbasis pada deskripsi dan penalaran simbolis, sebuah penggerak yang kuat (dan bukti awal yang wajar) dalam penelitian AI selama tahun 1960-an dan 1970-an, gagal total karena kesulitan untuk menyesuaikan segala yang dibutuhkan oleh komputer hingga alasan mengenai situasi yang sewenang-wenang. Kegagalan ini membawa kepada singkatan nama ‘GOFAI’ (Good Old Fashioned AI) untuk proyek tersebut.
Beberapa mengatakan kalau AI tidak  dapat memikirkan semuanya hingga ada ikatan yang kuat antar kondisi dimana penalaran komputer dan referensinya, koneksi yang tidak disediakan oleh programmer yang memprogramnya. Sebuah alternatif untuk GOFAI, dapat diperdebatkan, adalah metode yang secara keseluruhan bodoh yang berdasar pada komputasi (perhitungan) sintaks dan numeric, metode yang ‘kurang pintar’ ini (seperti PageRank, IR, NLP) berubah menjadi lebih efektif.
Memang ada yang berpendapat kalau Web dan terutama proyek web semantic  mengancam untuk membuat semua kesalahan yang sama seperti GOFAI. Khususnya, keinginan untuk membuat ontologi untuk membantu pembagian data dan selanjutnya dilihat membutuhkan teori tentang semua yang berkonteks bebas.

A. Cara Alternatif untuk melakukan Penalaran
Salah satu kandidat yang pasti adalah penalaran asosiatif, dimana penalaran dengan basis asosiasi yang bisa menjadi sangat tidak terduga dan personalisasi  menghilangkan suatu rangkaian pemikiran. Jadi, sebagai contoh, kasus klasik dari penalaran asosiatif terdapat pada novel buatan Proust Remembrance of Things Past. Dimana sang narrator paruh baya, saat memakan Madelaine yang dicelup di teh, menemukan dirinya terbawa ke masa kecilnya di Combray, ketika bibinya L’eonie selalu memberi Madelaine pada minggu pagi.
Tipe penalaran lainnya adalah penalaran analogis, suatu tipe penalaran yang sangat tidak menentu yang manusia gunakan secara sukses. Penalaran dengan analogi dikerjakan dengan menemukan karakteristik yang sama antara dua subjek, dan menganggap kalau subjek itu memiliki karakteristik yang sama lebih banyak terutama jika subjek A memiliki sifat P, maka secala analogi subjek B memilikinya juga.

B. Penalaran Dibawah Ketidaktetapan
Salah satu kandidat yang pasti adalah penalaran asosiatif, dimana penalaran dengan basis asosiasi yang bisa menjadi sangat tidak terduga dan personalisasi  menghilangkan suatu rangkaian pemikiran. Jadi, sebagai contoh, kasus klasik dari penalaran asosiatif terdapat pada novel buatan Proust Remembrance of Things Past. Dimana sang narrator paruh baya, saat memakan Madelaine yang dicelup di teh, menemukan dirinya terbawa ke masa kecilnya di Combray, ketika bibinya L’eonie selalu memberi Madelaine pada minggu pagi.
Tipe penalaran lainnya adalah penalaran analogis, suatu tipe penalaran yang sangat tidak menentu yang manusia gunakan secara sukses. Penalaran dengan analogi dikerjakan dengan menemukan karakteristik yang sama antara dua subjek, dan menganggap kalau subjek itu memiliki karakteristik yang sama lebih banyak terutama jika subjek A memiliki sifat P, maka secala analogi subjek B memilikinya juga.
Web adalah sarana yang demokratis. Penerbitan murah, berarti kita harus menghadapi inkonsistensi. Untuk Web prinsip klasik ini dikenal sebagai ex falso quodlibet, bahwa konjungsi (rangkaian) dari sebuah pernyataan dan negasinya akan mempengaruhi proposisi apapun, terlihat sangat kuat.
Konten yang bersifat jahat atau bohong akan tetap ada. Tetapi yang lebih penting, akan ada pertentangan serius pada kepercayaan di segala bidang. Kekuatan sosial ini membuat inkonsistensi menjadi tidak terelakkan di beberapa bagian Web  dan tentu saja mendorong hal yang besar di strategi penalaran AI, dimana system dirancang dengan ekspektasi untuk mengatasi masalah dengan dasar pengetahuan kontradiktif, atau dimana kemungkinan berlaku kalau sebuah pernyataan yang benar dalam suatu model pada satu poin mungkin menjadi benar seterusnya.
Oleh karena itu salah satu solusi untuk masalah inkonsistensi adalah dengan merubah strategi untuk mengatasi kontradiksi saat mereka muncul. Contohnya, sesuatu di Web ditegaskan oleh beberapa rumusan di dokumen, tapi dokumen berbeda tidak perlu dipercaya pada tingkatan yang sama. Asosiasi dengan dokumen akan menjadi metadata dari beberapa macam, yang mungkin membantu menentukan apakah pernyataan di satu dokumen harus mengesampingkan negasinya.
Logika parakonsisten membatasi efek dari inkonsistensi, dan sering membutuhkan hubungan semantic proposisi yang digunakan di deduksi ( bukti bahwa falso quodlibet membutuhkan konjungsi dari sebuah proposisi irelevan dengan sebuah kontradiksi), yang mencegahefek dari penyebaran diluar pusat kontradiksi.
satu dari beberapa tipe logika parakonsisten adalah logika berketerangan. Modal logika, yang mungkin memperlakukan sumber Web sebagai dunia yang mungkin yang didalamnya terdapat inkonsistensi yang buruk, tapi diantara yang diizinkan, akan menjadi sudut pandang yang berbeda
 Dalam hal Web Science, masalah “kebenaran” logika untuk Web akan bergantung pada konteks, tujuan analisa dan selanjutnya.Tapi jelas kalau merancang Web adalah penting untuk beberapa tujuan dimana bukti dibutuhkan mengenai apa yang terjadi setelah ada beberapa pernyataan ( sebagai contoh, dalam menemukan apakan informasi sudah digunakan dengan benar atau tidak).

C. Epistemologi Web
Komputer sudah merevolusi epistemologi, dan Web diantara semuanya. Ide seperti web semantic memegang kemungkinan perpanjangan otomatisasi pemrosesan informasi.
dengan mengizinkan catatan tentang asal-usul dan masalah pokok pengetahuan generasi, Web mengizinkan apresiasi yang kuat dan terinstitusi oleh konteks pengetahuan (apa yang diasumsikan, apa metode yang dibuat, dan akhirnya apa tujuan sosial dan politis pengetahuan itu dibuat). Metadata seperti itu penting di evaluasi heuristis dari ilmu pengetahuan, dan Web menyediakan peluang untuk memahami sejarah sebuah pengetahuan, dan kontribusi yang sejarah itu buat tentang kepercayaannya. 

Satu tujuan dari Web adalah untuk memfasilitasi pembahasan rasional ide, daripada serangan ad hominen yang penuh dendam yang membuat terlalu banyak yang sering disebut debat.

0 komentar:

Posting Komentar