BAB II – WEB SEMANTIC
Assalamualaikum..
Pada kesempatan kali ini saya akan menuliskan pembahasan
singkat yang bersumber dari jurnal yang berjudul A Framework for Web Science, pembahasan akan dilanjutkan ke bagian Web Semantic.
1. Apa itu Web Semantik ?
Web Semantic adalah sekumpulan informasi yang dikumpulkan
dengan metode tertentu agar dapat dengan mudah diproses oleh mesin, dalam skala
yang besar. Ini seperti cara yang e_sien dari representasi data pada World Wide
Web, atau sebagai database global yang saling terhubung. Web Semantic
dikembangkan oleh sebuah tim di World Wide Web consortium. Hingga saat ini Web
Semantic masih dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan, karena teknologi ini
masih baru digunakan dan tim masih mengembangkan metode masing-masing untuk
mengembangkan Web Semantic.
· Komponen Web
Semantik
Sebuah web Semantic tidak berdiri sendiri, terdiri dari
berbagai macamkomponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lainya.
Komponen yang terdapat dalam sebuah web semantic antara lain:
- XML, menyediakan sintaksis untuk dokumen yang terstruktur;
- XML Schema, adalah bahasa untuk membatasi struktur dari
dokumen XML;
- RDF, model data sederhana yang berhubungan dengan object
(“resource”) dan bagaimana mereka berhubungan. Sebuah model data RDF dapat
ditulis dengan sintaksis XML;
Skema RDF, adalah vocabulary untuk mendeskripsikan property
dan class dari RDF;
- OWL, menambahkan beberapa kosa kata untuk menjelaskan
property dan class, antara lain: hubungan antara class, kardinalitas,
persamaan, karakteristik dari property.
- DAML adalah usaha untuk menyediakan primitive pemodelan yang
lebih kaya dari pada RDF dan -- RDF schema. Kemudian digabung dengangroup lain, dinamakan Ontology
Inference Language (OIL), yang berusaha untuk menyediakan kalsifikasi yang
lebih baik dengan menggunakan konstruksi dari kecerdasan buatan yang berbasis
frame.
· Fungsi Web
Semantik
1. Decision
Suport
2. Business
Development;
3. Information
Sharing and Knowledge;
4. Administration
and Automation.
2. Ontology
Ontology merupakan salah satu teknologi pada semantik web
yang memiliki cara baru untuk mendefinisikan dan menyimpan pengetahuan.
Ontology menambahkan informasi meta pada konten website, sehingga komputer atau
software agent bisa mengerti arti dari sebuah informasi. Ontology memiliki
berbagai macam definisi, benyak peneliti-peneliti yang mendefinisikan
pengertian ontology. Berikut beberapa definisi mengenai ontology yang
dipaparkan oleh beberapa peneliti. Neches dan rekannya pada tahun 1991
menjelaskan bahwa Ontology mendefinisikan istilah-istilah dasar dan relasi yang
terdiri dari kosakata area suatu topik serta aturan untuk menggabungkan istilah
dan relasi untuk mendefinisikan perluasan kosakata [6]. Definisi ontology yang
lain menurut Gruber pada tahun 1993 menyebutkan bahwa ontology adalah sebuah spesifikasi
secara eksplisit dari konseptualisasi.
3. Folksonomies dan struktur sosial
Pengunaan ontology menambah struktur data. Namun, sturktur
dapat muncul secara organik dari manajemen individu tentang kebutuhan informasi
mereke sendiri, selama masih cukup ada individu tersebut. Ontology dapat
dilengkapi dengan folksonomi, yang timbul ketika sejumlah besar orang tertarik
dengan beberapa informasi. Folksonomi adalah kumpulan dari jejaring sosial yang
memberikan informasi, saling berkomunikasi dan berkomentar contohnya adalah
situs Wikipedia.
4. Ontology & Folksonomi
Ontology dan folksonomi telah dijadikan karikatur yang saling
berlawanan. Dalam kenyataannya, meraka adalah dua hal yang saling terpisah,
meskipun beberapa fungsi ontology dapat diambil alih oleh folsonomi dalam
beberapa jumlah konteks. Ada dua point terpisah yang dapat dibuat. Pertama yang
harus dilakukan adalah menukar antara persepsi ontology dengan folksonomi,
kedua melakukan persepsi yang berkaitan dengan ontology. Ontology dan
Folksonomi ada untuk menangani masalah kasus-kasus yang berbeda.
Folksonomi adalah varian yang berada di tema kata kunci, dan
merupakan upaya menarik yang muncul di penarikan informasi. Ontology adalah
upaya untuk mengatur bagian-bagian yang ada di dunia data, dan untuk
memperbolehkan memetakan dan berinteraksi antara data.
5. Metadata
Isu-isu yang berkaitan dengan semantik atau penafsiran Web
atau melampui Semantik Web. Sebagai contoh, metadata dapat digunakan untuk
menjelaskan keterangan sumber daya dalam rangka untuk membuatnya menjadi lebih
dimengerti oleh pengguna. Pengguna ini mungkin manusia, dalam beberapa kasus
metadata tidak terstruktur, atau mesin, dalam kasus ini metada harus menjadi
mesin yang dapat dibaca. Pada umumnya, metadata adalah deskriptif, termasuk
misalnya elemen dasar sebagai nama penulis, judul atau abstraksi dokumen dan
informasi administratif seperti tipe file, hak akses, tanggal, nomor versi dan
sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar