PENJABARAN MENGENAI MASALAH SOSIAL
DAN
CONTOH MASALAH SOSIAL
DI KOTA BEKASI
MAKALAH
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah
Ilmu Sosial Dasar
Dosen :
Edi Fakhri, SS., M.Sos
Disusun oleh :
Saviera Andriany 56415443
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
BEKASI
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan kemudahan, sehingga
saya dapat menyelesaian makalah yang bertema "Masalah Sosial” hingga akhir.
Makalah ini
telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
bermanfaat bagi para pembaca.
Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang saya miliki, kekurangan pasti
masih ada dalam makalah ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
PENYUSUN
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar...................................................................................
i
Daftar Isi............................................................................................ ii
Daftar Isi............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang..............................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan......................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan......................................................................... 2
BAB II LATAR BELAKANG
2.1 Pengertian Masalah Sosial...........................................................2
2.2 Pembahasan..............................................................................2 - 7
2.2 Pembahasan..............................................................................2 - 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................7
3.2 Saran.............................................................................................7
Daftar Pustaka.....................................................................................8
3.2 Saran.............................................................................................7
Daftar Pustaka.....................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Manusia dilahirkan sebagai
makhluk individu, selain itu manusia disebut juga makhluk sosial, dimana
manusia tidak akan lepas dari pengaruh lingkungannya. Manusia memiliki
kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi
dengan manusia lain atau disebut juga interaksi sosial. Interaksi sosial
merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan
norma dan nnilai sosial yang berlaku dan diterapkan dalam masyarakat. Dengan
adanya nilai dan norma yang berlaku, interaksi sosial itu sendiri dapat
berlangsung dengan baik.
Didalam kehidupan
sehari-hari tentunya manusia tidak lepas dari hubungan antara satu dengan yang
lainnya, ia akan selalu perlu untuk mencari individu ataupun kelompok lain
untuk dapat berinteraksi atau bertukar pikiran. Menurut Prof. Dr. Soerjono
Soekamto, interaksi sosial merupakan kunci rotasi semua kehidupan sosial.
Dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka
tidak mungkin ada kehidupan bersama.
Dalam berinteraksi di
kehidupan bermasyarakat, setiap individu diwajibkan untuk memiliki kesadaran
akan kewajibannya sebagai anggota kelompok masyarakat. Jika tidak adanya
kesadaran atas pribadi masing-masing, maka proses sosial itu sendiri tidak
dapat berjalan sesuai dengan yang di harapkan. Selain itu jika proses sosial
tidak berjalan dengan baik maka akan timbul masalah sosial. Masalah sosial dipandang
oleh sejumlah orang dalam masyarakat sebagai suatu kondisi yang tidak
diharapkan.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan masalah
sosial?
2. Jelaskan karakteristik masalah
sosial?!
3. Apa faktor yang dapat menyebabkan
timbulnya masalah sosial?
4. Sebutkan contoh masalah sosial yang
berada di wilayah bekasi!
5. Jelaskan secara umum cara
menyelesaikan masalah sosial!
1.2 TUJUAN PENULISAN
1. Menjelaskan tentang masalah sosial.
2. Mendeskripsikan karakteristik
masalah sosial.
3. Menyebutkan faktor yang menyebabkan
timbulnya masalah sosial.
4. Menyebutkan contoh masalah sosial di
wilayah bekasi.
5. Menjelaskan cara-cara menyelesaikan
masalah sosial secara umum.
1.3 MANFAAT PENULISAN
1. Makalah ini dapat dijadikan sumber
pengetahuan mengenai Masalah Sosial
2. Para pembaca dapat mengetahui cara
menyelesaikan masalah sosial yang dialami
3. Makalah ini dapat dijadikan acuan
untuk memperbaiki makalah yang akan dibuat selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN MASALAH SOSIAL
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, masalah berarti sesuatu yang harus
diselesaikan atau dipecahkan; persoalan. Masalah merupakan suatu keadaan yang
bersumber dari hubungan anatara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi
yang membingungkan. Umumnya masalah disadari “ada” saat seorang individu
merasakan bahwa keadaan yang ia hadapi tidak sesuai dengan yang ia inginkan.
Sedangkan menurut kamus besar Bahasa Indonesia, sosial berarti segala
sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat. Sosial merupakan segala perilaku
manusia yang menggambarkan hubungan nonidividualis. Istilah tersebut sering
disandingkan dengan cabang-cabang kehidupan manusia dan mesyarakat dimanapun.
Pengertian sosial ini merujuk pada hubungan-hubungan manusia dalam
kemasyarakatan, hubungan antar manusia, hubungan manusia dengan kelompok, serta
hubungna manusia dengan organisasi untuk mengembangkan dirinya.
Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa masalah sosial
merupakan suatu masalah atau persoalan yang harus diselesaikan yang berhubungan
dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Masalah sosial
dipandang oleh sejumlah orang dalam masyarakat sebagai suatu kondisi yang tidak
diharapkan. Masalah sosial berkaitan erat dengan hal-hal yang mengganggu
kedamaian didalam suatu kelompok masyarakat.
2.2 KARAKTERISTIK
MASALAH SOSIAL
Masalah sosial memiliki beberapa karakter, antara lain :
1. Kondisi
yang dirasakan banyak orang
Suatu masalah dapat disebut sebagai masalah sosial
jika kondisinya dirasakan oleh banyak orang, namun tidak ada batasan mengenai berapa
jumlah orang yang harus merasakan masalah tersebut. Jika suatu masalah
mendapatkan perhatian dari beberapa orang, maka masalah tersebut merupakan
masalah sosial.
2. Kondisi yang dinilai tidak menyenangkan
Menurut paham hedonisme, orang cenderung mengulang sesuatu yang menyenangkan
dan menghindari sesuatu yang tidak mengenakkan. Orang senantiasa menghindari
masalah, karena masalah selalu tidak menyenangkan. Penilaian masyarakat sangat
menentukan suatu masalah dapat dikatakan sebagai masalah sosial.
3. Kondisi
yang menuntut permecahan.
Suatu
kondisi yang tidak menyenangkan senantiasa menuntut pemecahan. Umumnya, suatu kondisi dianggap perlu
dipecahkan jika masyarakat menganggap masalah tersebut perlu dipecahkan.
4. Pemecahan masalah tersebut harus diselesaikan
melalui aksi secara kolektif.
Masalah sosial berbeda dengan masalah
individual. Masalah individual dapat
diatasi secara individual, tetapi masalah sosial hanya dapat diatasi melalui
rekayasa sosial seperti aksi sosial, kebijakan sosial atau perencanaan sosial, karena penyebab dan
akibatnya bersifat multidimensional dan menyangkut banyak orang.
2.3 FAKTOR
PENYEBAB MASALAH SOSIAL
Menurut Daldjoeni dalam Abulsyani (1994:187) bahwa, masalah social dapat
bertalian dengan masalah alami ataupun masalah pribadi, maka secara menyeluruh
ada beberapa sumber penyebab timbulnya masalah social, yaitu antara lain:
1. Faktor alam (ekologis-geografis)
Ini menyangkut gejala menipisnya sumber daya alam.
Penyebabnya dapat berupa tindakan eksploitasi berlebihan atasnya oleh manusia
dengan teknologinya yang makin maju, sehingga kurang diperhatikan perlunya
pelestarian lingkungan. Dapat pula karena semakin banyaknya jumlah penduduk
yang secara otomatis cepat menipiskan persediaan sumber daya meskipun sudah
dilakukan penghematan.
2. Faktor biologis (dalam arti kependudukan)
Ini menyangkut bertambahnya jumlah penduduk dengan
pesat yang dirasakan secara nasional, regional maupun local. Pemindahan manusia
(mobilitas fisik) yang dapat dihubungkan pula dengan implikasi medis dan
kesehatan masyarakat umum serta kualitas masalah pemukiman baik dipedesaan
maupun diperkotaan
3. Faktor budaya
Ini menimbulkan berbagai keguncangan mental dan
berlalian dengan beraneka penyakit kejiwaan. Pendorongnya adalah perkembangan
teknologi (komunikasi dan transportasi) dan implikasinya dalam kehidupan
ekonomi hokum, pendidikan, keagamaan, serta pemakaian waktu senggang.
4. Faktor sosial
Dalam arti berbagai kebijaksanaan ekonomi dan politik
yang dikendalikan untuk masyarakat.
2.4 CONTOH
MASALAH SOSIAL DI KOTA BEKASI
Masalah sosial dapat terjadi dikota mana pun, khususnya dikota-kota besar
di Indonesia. Bekasi merupakan salah satu dari kota-kota besar yang ada di
Indonesia. Semakin banyak penghuni suatu wilayah maka akan semakin besar pula
kemungkinan timbulnya masalah sosial. Masalah sosial dapat mencakup lingkungan
kecil mau pun besar. Berikut adalah beberapa contoh masalah sosial yang terjadi
di kota Bekasi.
1. Masalah
Pendidikan
Seperti
yang telah kita ketahui, pendidikan di Indonesia yang memburuk dapat dilihat
dari sistem pendidikan yang diterapkan. Di kota Bekasi terdapat banyak sekolah
yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Dengan jumlah sekolah yang mencapai
ribuan tak lantas menyelesainya masalah pendidikan dikota ini. Masih banyak
anak-anak yang tidak mengenyam bangku pendidikan hanya karena masalah ekonomi
yang terbatas. Padahal Indonesia dapat menjadi negara yang lebih maju jika
memiliki sumber daya manusia yang kompeten.
Penyebab
rendahnya mutu pendidikan antara lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan
standardisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah pendidikan di
Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan
yaitu:
·
Rendahnya sarana fisik;
·
Rendahnya kualitas guru;
·
Rendahnya kesejahteraan guru;
·
Rendahnya prestasi siswa;
·
Rendahnya kesempatan pemerataan
pendidikan;
·
Rendahnya relevansi pendidikan dengan
kebutuhan; dan
·
Mahalnya biaya pendidikan.
2. Masalah Kemiskinan
Kemiskian
merupakan salah satu problem sosial yang paling serius dialami oleh
negara-negara berkembang. Salah satunyadi Bekasi masih banyak masalah
kemiskinan yang seolah sangat sulit untuk di selesaikan.
Ada
dua prespektif yang menjadi tinjauan masalah kemiskinan, yaitu ;
·
Prespektif Kultural, konsep ini
dikelompokkan menjadi tiga tingkatan, yaitu individu, keluarga, dan masyarakat.
Tingkat kemiskinan individu berarti kemiskinan terjadi karena mentalitas
individu yang malas apatis, fatalistik, pasrah, boros dan ketergantungan.
Tingkat kemiskinan Keluarga berarti kemiskinan terjadi karena jumlah anak dalam
keluarga yang sangat besar namun tidak didukung oleh produktifitas. Tingkat kemiskinan
masyarakat berarti kemiskinan terjadi karena tidak terintegrasinya kaum myang
tidak mampu dengan institusi-institusi masyarakat secara efektif.
·
Perspektif Struktural. Konsep kemiskinan
dalam perspektif struktural adalah kemiskinan yang terjadi karena dampak dari
faktor-faktor struktur masyarakat (faktor eksternal), yaitu terjadinya
kemiskinan karena:
1. Program
atau perencanaan pembangunan yang tidak tepat;
2. Pelaksanaan
kekuasan pemerintahan (birokrasi pemerintah) yang korupsi;
3. Kehidupan
sosial-politik yang tidak demokratis atau otoriter;
4. Sistem
ekonomi liberalistik atau kapitalistik;
5. Perkembangnya
teknologi modern atau industrialisasi yang mekanistik disemua aspek;
6. Kesenjangan
sosial-ekonomi di masyarakat sangat tinggi;
7. Globalisasi
ekonomi dan pasar bebas. Jadi, menurut perspektif struktural kemiskinan itu
terjadi karena faktor ekternal, sedangkan menurut perspektif kultural
kemiskinan itu terjadi karena mentalitas individu atau kelompok
3.
Kesenjangan Ekonomi
Kesenjangan
Ekonomi mengacu pada persebaran ukuran ekonomi di antara individu dalam
kelompok. Kesenjangan ekonomi terjadi
akibat adanya pengelompokan masyarakat yang pendapatannya dibawah rata-rata
dengan masyarakat yang pendapatannya diatas rata-rata. Kesenjangan ekonomi ini
terjadi secara tidak langsung membedakan antara si miskin dan si kaya.
Kesenjangan
ekonomi bervariasi tergantung masyarakat, waktu, struktur ekonomi, dan sistem.
Istilah tersebut dapat mengacu pada persebaran pendapatan atau kekayaan lintas
lapisan masyarakat pada waktu tertentu, atau pendapatan dan kekayaan seumur
hidup dalam jangka panjang.
4.
Masalah Kriminalitas
Kriminalitas
adalah segala macam bentuk tindakan dan perbuatan yang merugikan secara
ekonomis dan psikologis yang melanggar hukum yang berlaku dalam negara
Indonesia serta norma-norma sosial dan agama.
Kriminalitas
yang masih marak terjadi dikota-kota besar seakan sulit untuk dibersihkan. Tak banyak
para pelaku seolah tergiur dengan pendapatan yang singkat walaupun terkadang
dibutuhkan pertaruhan nyawa.
5.
Masalah Lingkungan Hidup
Lingkungan
hidup adalah sebuah kesatuan ruang dengan segala benda dan makhluk hidup di
dalamnya termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi keberlangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup yang lainnya.
Lingkungan hidup mencakup ekosistem, perilaku sosial, budaya, dan juga udara
yang ada.
Lingkungan
hidup adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia yang mempunyai
hubungan timbal balik. Masalah lingkungan hidup disini berarti tidak terawatnya
lagi lingkungan disekitar kita yang secara sengaja dirusak oleh manusia yang
tidak bertanggungjawab.
6.
Penyimpangan Perilaku Remaja
dan Kenakalan Remaja
Penyimpangan perilaku remaja
merupakan salah satu masalah sosial yang paling mengkhawatirkan. Pejuang muda
Indonesia yang seharusnya dididik untuk membangun negara ini malah terjerumus
kedalam lubang hitam yang dapat merusak remaja itu sendiri. Jati diri sebagai
bangsa muda Indonesia seakan sirna, seiring perkembangan jaman dan masuknya
budaya barat ke Indonesia tanpa penyaringan secara langsung membuat kaum muda
berlomba-lomba untuk mempelajari budaya tersebut. Secara tidak langsung bangsa
muda perlahan telah meninggalkan budayanya sendiri, budaya Indonesia.
Norma-norma yang berlaku di Indonesia seharusnya menjadi pegangan yang cukup
kuat untuk menahan diri untuk tetap memiliki tujuan hidup yang baik.
Remaja merupakan masa-masa
yang sangat labil bagi seorang individu karena saat itulah seorang remaja
sedang mencari jati dirinya.
2.5 UPAYA PENGENDALIAN MASALAH SOSIAL1
1. Peran
Orangtua. Ini adalah pintu pertama dalam menangani masalah sosial. Selain
karena orang tua adalah merupakan bagian dari tatanan sosial masyarakat, orang
tua juga menjadi penentu baik tidaknya kehidupan keluarga yang ujung-ujungnya
akan bersinggungan dengan kehidupan masyarakat disekitarnya. Peran orang tua
dalam hal ini di antaranya,
·
Dengan bekerja sebaik mungkin memenuhi kebutuhan
keluarga agar dengan perekonomian keluarga yang sehat tidak akan berdampak pada
terjadinya persoalan ekonomi keluarga yang akan meyerempet kehidupan masayrakat
di sekitarnya.
·
Dengan memberikan pendidikan yang baik kepada
anak-anaknya, bukan hanya sekedar menyekolahkan mereka tapi juga dengan
senantiasa memberi nasehat saat di rumah.
·
Dengan memberi tambahan ilmu agama pada anak-anaknya
merupakan langkah tepat dalam mengatasi dan menghindari masalah sosial. Sebab
agama akan menuntun mereka berprilaku lebih baik sehingga kehidupan berbudaya
dapat berjalan dengan baik.
·
Dengan memberi contoh yang baik pada anak merupakan
kunci dari semua yang kita ajarkan. Tak ada artinya anda menasehati tiap hari
kalau anda sendiri tidak melakukan apa yang anda katakan.
·
Dengan menjadi orang tua angkat. Untuk keluarga yang
mampu peran ini seyogyanya dijalankan sebab jika sekiranya saja setiap satu
keluarga melakukan ini maka akan sangat banyak anak terlantar yang akan memperoleh
kehidupan yang lebih baik dan tentunya diharapkan mampu mengurangi dampak
masalah sosial masyarakat nantinya.
2. Peran
Golongan Tertentu. Yang dimaksud di sini adalah seperti pengusaha, tokoh agama,
lembaga-lembaga sosial, maupun pribadi yang masuk kategori mapan atau mampu
memberi sumbangsi dalam mengatasi masalah sosial di daerahnya. Bagi seorang
pengusaha misalnya dengan memberikan bantuan modal pada anak muda yang ingin
berbisnis atau menyediakan fasilitas belajar bagi mereka. Untuk tokoh agama
tentutunya banyak melakukan penyuluhan dan nasehat-nasehat yang mengena di hati
orang-orang agar mudah diterima. Sedang untuk lembaga sosial, misalnya
organisasi kemasyarakatan, sebaiknya banyak melakukan penelitian soal keadaan
sosial di daerahnya dan kemudian menerapkan pemecahannya dengan melibatkan banyak
orang dan lain sebagainya.
3. Peran
Pemerintah. Peran inilah sebenarnya yang sangat berpengaruh dan dapat membantu
peran-peran lainnya dalam mengatasi masalah sosial. Karena mereka mempunyai
wewenang untuk menggerakkan, memfasilitasi dan bahkan memberi punishment bagi
yang tidak mengikuti aturannya. Diantara yang dapat dilakukan pemerintah adalah
dengan mendirikan lembaga khusus yang menangani persoal-persolan tertentu,
misalnya penyuluhan anti narkoba, pelatihan ketenagakerjaan dan lain
sebagainya. Atau misalnya menciptakan program-program yang berdampak pada
pemeliharaan tatanan sosial, misalnya memberkan Bantuan Tunai pada masyarakat
kurang mampu, memfasilitasi kebutuhan sekolah secara berkala dan lain
sebagainya. Selain itu menciptakan aturan yang tegas pada semua usaha yang
dilakukan oleh pemerintah juga menjadi senjata ampuh dalam menjaga kelansungan
program-program tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Masalah
sosial merupakan persoalan yang dihadapi setiap individu selama masa kehidupan,
karena dalam kehidupan manusia membutuhkan interaksi sosial yang baik. Masalah
sosial membutuhkan pemecahan masalah untuk menyelesaikan masalah sosial
tersebut agar menciptakan lingkungan hidup yang damai dan mencegah terjadinya
perselisihan antar masyarakat.
Masalah
sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu alam, biologis, budaya dan
sosial. Masalah sosial juga memiliki karakteristik khusus yang menjadikan masalah
tersebut menjadi masalah sosial.
Sebagai
negara kepulauan dan memiliki beberapa kota besar, celah untuk timbulnya
masalah sosial di Indonesia sangat lah besar dikarenakan pertumbuhan penduduk
yang meningkat dan ekonomi yang menunduk membuat tingkat kesejahteraan
segelintir orang menurun, akibatnya tak sedikit diantara mereka menghalalkan
segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidup masing-masing.
3.2
SARAN
Untuk menghadapi masalah sosial dibutuhkan sikap yang
bijaksana dan cermat dalam meneliti sebuah masalah sosial itu. Tidak sedikit masalah
sosial dikaitkan dengan suasana hati seseorang, oleh karena itu kita harus
berusaha menyikapi suatu masalah sosial dengan baik. Tidak menghakimi seseorang
yang tersangkut masalah sosial secara langsung, karena Indonesia memiliki hukum
yang baik untuk mengatasi hal-hal seperti itu.
DAFTAR PUSTAKA
sepertinya mudah dan lebih keren
BalasHapusizin copas min... buat tugas sukses selalu....
Alhamdulillah jika bermanfaat. Aamiin, terimakasih yaa :)
HapusMakalahnya bagus
BalasHapusSingkat dan jelas
Izin copy ya kak...
Makalahnya bagus
BalasHapusSingkat dan jelas
Izin copy ya kak...