Selasa, 09 Februari 2016

9:58:00 PM


PENYIMPANGAN PERILAKU REMAJA
DAN
KENAKALAN REMAJA


MAKALAH
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah
 Ilmu Sosial Dasar
Dosen :
Edi Fakhri, SS., M.Sos


 



   

Disusun oleh :
Saviera Andriany        56415443


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
BEKASI
2016
















KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan kemudahan, sehingga saya dapat menyelesaian makalah yang berjudul “Penyimpangan Perilaku Remaja dan Kenakalan Remaja” hingga akhir.
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang saya miliki, kekurangan pasti masih ada dalam makalah ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.




PENYUSUN




DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................... i

Daftar Isi............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan........................................................................... 1

1.4 Manfaat Penulisan......................................................................... 2



BAB II LATAR BELAKANG
2.1 Pengertian Penyimpangan Remaja............................................2

2.2 Pembahasan..............................................................................2 - 5



BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................5

3.2 Saran.............................................................................................6

Daftar Pustaka.....................................................................................6



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan menjunjung tinggi norma dan agama. Kekayaan akan budaya ini tak lantas membuat masyarakat berlomba-lomba untuk menjaga dan melestarikannya. Kalangan muda sebaliknya, berbondong-bondong mengikuti jejak negara lain yang memiliki perbedaan budaya dan norma yang berlaku di Indonesia.
Era globalisasi seakan menjadi masa yang kritis bagi kaum muda yang sedang mencari jati dirinya. Banyak budaya negara lain yang masuk dan bukan hanya dijadikan pembelajaran sebagai pengetahuan namun kaum muda berusaha dengan keras untuk menerapkan budaya tersebut dikehidupan sehari-hari yang justru bertolak belakang dengan budaya Indonesia.
Globalisasi hampir tidak dapat dicegah, karena kemajuan teknologi yang pesat sangat mempengaruhi globalisasi. Keingintahuan kaum muda yang sangat tinggi terhadap sesuatu hal yang baru tidak diimbangi dengan dasar pendidikan agama atau pemantapan norma-norma yang berlaku diIndonesia, sehingga kaum muda dengan mudah menerima sesuatu yang mereka lihat dan mereka anggap mengagumkan tanpa adanya penyaringan.
Sikap kaum muda yang menerima dan menerapkan secara langsung budaya negara lain yang mereka lihat membuat para remaja mengalami penyimpangan yang akhirnya dapat menimbulkan masalah sosial. Masalah sosial yang dialami ini dapat berupa kenakalan remaja yang memiliki beberapa tingkatan. Tingkatan ini bergantung kepada seberapa besar dan banyak norma yang dilanggar oleh remaja itu sendiri.


1.2 RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan masa remaja?
2.      Jelaskan mengenai pembagian masa remaja?!
3.      Sebutkan penyimpangan yang dilakukan oleh para remaja?!
4.      Apa penyebab terjadinya penyimpangan?



1.2    TUJUAN PENULISAN
1.      Menjelaskan tentang definisi masa remaja
2.      Mendeskripsikan pembagian masa remaja
3.      Menyebutkan penyimpangan yang dilakukan oleh para remaja
4.      Menyebutkan penyebab terjadinya penyimpangan remaja



1.3    MANFAAT PENULISAN
1.      Makalah ini dapat dijadikan sumber pengetahuan mengenai penyimpangan remaja
2.      Para pembaca dapat mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan remaja
3.      Makalah ini dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki makalah yang akan dibuat selanjutnya.






BAB II
PEMBAHASAN


2.1 PENGERTIAN MASA REMAJA

Remaja berasal dari kata latin yaitu adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah ini mempunyai arti yang lebih luas mencaku kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa namun tidak dapat pula disebut anak-anak.

Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa namun tidak lagi memiliki status anak-anak. Pada masa ini manusia mengalami perkembangan dalam semua aspek untuk memasuki masa dewasa.

Masa remaja atau dapat disebut juga masa sosial biasanya dimulai dari umur 12 tahun atau 13 tahun sampai dengan 20 tahun atau 21 tahun. Masa ini dibagi menjadi tiga kelompok yaitu masa pra remaja, masa remaja, dan masa remaja akhir. Pada ketiga masa ini seorang individu memiliki sifat-sifat khas yang menentukan kehidupan individu dalam masyarakat.

Pada masa ini seorang individu mengalami perubahan secara jasmani dan psikologis. Perubahan jasmani ditandai dengan perubahan fisik yang menunjukkan kematangan seksual dengan timbulnya gejala-gejala secara biologis yakni pubertas. Perubahan ini merupakan tanda akhir masa anak-anak, yang berakibat pada peningkatan pertumbuhan terhadap berat dan tinggi badan, perubahan dalam proporsi dan bentuk tubuh, dan pencapaian kematangan seksual. Pubertas dimulai dengan peningkatan tajam pada hormon seks, kemudian perubahan fisik ini memberikan pengaruh terhadap emosi remaja tersebut hingga semakin sensitif dan suasana hati yang cepat berubah. Mulai bekerjanya kelenjar-kelenjar kelamin yang dapat membawa perubahan cepat dalam diri remaja yang seringkali perubahan-perubahan yang cepat ini belum mereka pahami dehingga dapat menimbulkan rasa ragu-ragu, kurang pasti dan bersifat malu.

Perubahan secara psikologis, masa remaja merupakan masa penyempurnaan dari perkembangan pada tahap-tahap sebelumnya. Puncak perkembangan jiwa tersebut ditandai dengan adanya proses dari kondisi entropy ke kondisi negentropy. Entropy adalah keadaan dimana kesadaran manusia belum tersusun rapi. Meskipun seseorang telah memiliki banyak pengetahuan, perasaan dan lain-lain, namun hal tersebut belum saling terkait dengan baik. Negantropy adalah keadaan dimana isi kesadaran tersusun dengan baik, sehingga pengetahuan yang dimiliki seseorang saling terkait, yang akhirnya mengakibatkan orang yang bersangkutan merasa dirinya sebagai kesatuan yang utuh dan dapat bertindak sesuai kemauan, sehingga mempunyai tanggung jawab dan semangat kerja yang tinggi.

Pada masa ini, individu belum mampu menguasai fungsi fisik maupun psikisnya. Pada masa ini pula seorang individu mulai merasakan rindu puja. Remaja mulai menyadari akan kesepian yang tidak pernah dialaminya pada masa-masa sebelumnya. Pada masa ini remaja mengalami kegoncangan batin, sebab masa ini mereka sudah tidak mau mengikuti pedoman kekanak-kanakan namun juga belum mempunyai pedoman baru. Pada masa ini seorang remaja sudah mulai melakukan penentuan pedoman hidup. Dalam proses pemilihan pedoman hidup remaja akan mengalami jatuh bangun. Jadi mereka harus menguji nilai-nilai yang dipilihnya dalam kehidupan praktis dimasyarakat. Setelah diketahui bahwa nilai-nilai yang dipilihnya itu tahan uji, maka mereka akan memilih pendirian hidupnya. Setelah mereka dapat menemukan pendirian hidup dan telah terpenuhi tugas-tugas pertumbuhan masa remaja maka mereka telah mencapai masa remaja akhir dan mulailah individu ini memasuki masa dewasa awal.




2.2 PENYIMPANGAN REMAJA

Masa pencarian jati diri yang disertai keinginan yang tinggi untuk menemukan pedoman hidup seringkali menimbulkan penyimpangan yang dilakukan oleh remaja tersebut. Pada masa ini disebut juga masa labil, karena emosi yang cenderung mudah berubah membuat para remaja bersikap tidak ingin diatur dan cenderung ingin memberontak saat merasa tekanan yang berlebih. Tekanan untuk melakukan sesuatu yang tidak diinginkan membuat remaja memberontak dan melakukan kenakalan yang lain.

Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya. Berikut adalah contoh kenakalan remaja :

1.      Seks Bebas
Sudah menjadi rahasia umum jika seks bebas telah terjadi di kalangan remaja di Indonesia. Dampak buruk yang terjadi dari seks bebas adalah kehamilan yang terjadi pada remaja, dibuktikan dengan banyaknya kasus pembuangan bayi yang sebagian besar alasannya adalah karena kehamilan yang tidak diinginkan dan para pelakunya sebagian besar adalah para remaja yang belum siap secara mental untuk menghadapi respon lingkungannya akibat dari apa yang dia perbuat. Adapun kehamilan muda yang lebih dahulu diketahui oleh orang tua pelaku, lalu nikah paksa pun dilakukan. Pernikahan yang tidak didasari oleh cinta dan kemampuan untuk mencari materi untuk memenuhi kebutuhan hidup hanya akan menimbulkan masalah sosial yang baru.
Adapun remaja yang hamil namun tidak mengetahui siapa ayah biologis dari bayi yang sedang dikandungnya karena hubungan seks bebas yang tidak hanya dilakukan oleh satu pasangan.
Seks bebas pun mempunyai dampak lain, yaitu membawa penyakit HIV/AIDS yang sampai saat ini penyembuhannya masih cukup sulit atau bahkan berujung kematian.

2.      Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas sebetulnya sudah memenuhi segala aspek dari penyimpangan sikap para remaja. Banyak dampak negatif yang diperoleh dari pergaulan bebas, misalnya merokok, rokok sebetulnya bukanlah hal yang wajar jika para remaja yang melakukannya. Namun semakin bebasnya pergaulan para remaja membuat mereka mengenal rokok, minuman keras dan seks bebas.
Pergaulan bebas ini juga menimbulkan sikap yang tidak baik, karena masa remaja yang menjadi proses penemuan jati diri ini menuntut remaja mencari segala sesuatu yang baru dan menarik hati. Remaja juga cenderung memiliki perasaan yang sangat sensitif, keberanian yang muncul tanpa ada tanggung jawab juga akan memberikan dampak negatif. Sudah ada kasus pembunuhan yang dilakukan oleh dengan motid balas dendam, hal ini menjadi bukti bahwa remaja memiliki emosi yang labil dan tidak dapat berpikir panjang.



2.3 FAKTOR PENYEBAB PENYIMPANGAN REMAJA

Kenakalan remaja pada dasarnya berpangkal pada diri sendiri. Namun faktor-faktor pendukung lainnya juga dapat menjadi penyebab terjadinya penyimpangan remaja, seperti :
1.      Lingkungan rumah dan sekolah
2.      Kesenjangan sosial
3.      Kondisi ekonomi
4.      Banyaknya lagu-lagu yang mengandung hal-hal buruk yang bersifat pornografis
5.      Mudahnya mengakses video dan gambar porno melalui internet
6.      Menggunakan media sosial sebagai media pelampiasan emosi
7.      Mudah terpengaruh atau lemahnya kepribadian remaja
8.      Kurangnya pantauan dari orang dewasa
9.      Tindak kekerasan dan kriminalitas
10.  Adanya tekanan untuk mencapai sesuatu yang tidak diinginkan oleh remaja tersebut




2.4 CARA PENCEGAHAN TERJADINYA KENAKALAN REMAJA

Kenakalan remaja atau penyimpangan pada remaja sejatinya dapat dicegah, salah satunya dengan cara sebagai berikut :
1.      Perlunya pembelajaran agama yang dilakukan sejak dini seperti, pendidikan ibadah, pembinaan akhlak, dan rutinitas ibadah.
2.      Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.
3.      Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak bersifat mengekang
4.      Pengawasan yang intensif terhadap media komunikasi seperti, televisi, radio, handphone, dan jaringan sosial.
5.      Posisi orang tua sebagai teman yang dapat memberikan rasa nyaman saat remaja menuangkan curahan hati.

Perhatian khusus dan pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan faktor penting bagi kebebasan remaja dikehidupan selanjutnya. Selain itu perlu adanya kerja sama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru, dan pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan remaja dibidang pendidikan dan dibidang lainnya dapat dilalui secara terarah.







BAB III
PENUTUP


3.1  KESIMPULAN

Masa remaja merupakan masa transisi dimana seorang individu sudah tidak ingin menggunakan pedoman kekanak-kanakan namun belum memiliki pedoman yang baru. Pada masa ini seorang individu akan memiliki emosi yang labil dan cenderung akan memberontak jika dirinya merasa tertekan atau adanya suatu pemaksaan kehendak.
Seorang remaja jika memilih pergaulan yang salah maka akan membawa dampak buruk bagi kelangsungan hidupnya. Bukan hanya akan merugikan diri sendiri tetapi penyimpangan yang dilakukan oleh seorang remaja akan berdampak buruk pula bagi orang lain.
Kenakalan remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang sebetulnya faktor ini akan berdampak baik jika ada pengawasan khusus dari orang tua.


1.2   SARAN
Sebagai orang tua atau pihak yang dapat mempengaruhi, sebaiknya memberikan pengawasan yang lebih namun tidak bersifat mengekang. Karena jika semakin merasa dikekang maka seorang remaja akan semakin penasaran dan keinginannya untuk melawan sengatlah besar. Oleh karena itu perhatikan setiap gerak-geriknya dan pergaulannya.










DAFTAR PUSTAKA






0 komentar:

Posting Komentar