Definisi
Hifema merupakan keadaan dimana terdapat darah di dalam bilik mata depan, yaitu daerah di antara kornea dan iris, yang dapat terjadi akibat trauma tumpul yang merobek pembuluh darah iris atau badan siliar dan bercampur dengan humor aqueus (cairan mata) yang jernih. Darah yang terkumpul di bilik mata depan biasanya terlihat dengan mata telanjang. Walaupun darah yang terdapat di bilik mata depan sedikit, tetap dapat menurunkan penglihatan.
Gejala
Pasien akan mengeluh nyeri pada mata disertai dengan mata yang berair. Penglihatan pasien akan sangat menurun. Terdapat penumpukan darah yang terlihat dengan mata telanjang bila jumlahnya cukup banyak. Bila pasien duduk, hifema akan terlihat terkumpul di bagian bawah bilik mata depan, dan hifema dapat memenuhi seluruh ruang bilik mata depan. Selain itu, dapat terjadi peningkatan tekanan intra ocular, sebuah keadaan yang harus diperhatikan untuk menghindari terjadinya glaucoma.
Pengobatan Hifema
Pengobatan hifema dengan merawat pasien dengan tidur di tempat tidur yang ditinggikan 45 derajat pada kepala dan mata ditutup. Pada anak yang gelisah dapat diberikan obat penenang. Biasanya hifema akan diserap kembali dan hilang sempurna dalam beberapa hari tergantung dari banyaknya darah. Pada saat ini, dokter akan memonitor tekanan intra okuler untuk mencegah terjadinya glaucoma. Untuk mengurangi nyeri, dapat diberikan paracetamol. Tidak disarankan pemberian pereda nyeri jenis aspirin, karena salah satu efek aspirin akan menyebabkan perdarahan kembali pada hifema yang disebabkan trauma. Obat-obatan untuk mengurangi tekanan intra okuler dan kortikosteroid dapat diberikan. Pada beberapa kasus, prosedur pembedahan parasentesis (mengeluarkan darah dari bilik mata depan) dilakukan bila terdapat glaucoma akibat hifema, hifema yang penuh dan berwarna hitam, atau bila setelah 5 hari tidak ada tanda-tanda hifema akan berkurang.
Pengobatan hifema dengan merawat pasien dengan tidur di tempat tidur yang ditinggikan 45 derajat pada kepala dan mata ditutup. Pada anak yang gelisah dapat diberikan obat penenang. Biasanya hifema akan diserap kembali dan hilang sempurna dalam beberapa hari tergantung dari banyaknya darah. Pada saat ini, dokter akan memonitor tekanan intra okuler untuk mencegah terjadinya glaucoma. Untuk mengurangi nyeri, dapat diberikan paracetamol. Tidak disarankan pemberian pereda nyeri jenis aspirin, karena salah satu efek aspirin akan menyebabkan perdarahan kembali pada hifema yang disebabkan trauma. Obat-obatan untuk mengurangi tekanan intra okuler dan kortikosteroid dapat diberikan. Pada beberapa kasus, prosedur pembedahan parasentesis (mengeluarkan darah dari bilik mata depan) dilakukan bila terdapat glaucoma akibat hifema, hifema yang penuh dan berwarna hitam, atau bila setelah 5 hari tidak ada tanda-tanda hifema akan berkurang.
Penyebab
Hifema biasanya disebabkan oleh trauma tumpul pada mata seperti terkena bola, batu, peluru senapan angin, dll. Selain itu, hifema juga dapat terjadi karena kesalahan prosedur operasi mata. Keadaan lain yang dapat menyebabkan hifema namun jarang terjadi adalah adanya tumor mata (contohnya retinoblastoma), dan kelainan pembuluh darah (contohnya juvenile xanthogranuloma).
Pencegahan
Hifema dapat terjadi bila terdapat trauma pada mata. Gunakan kacamata pelindung saat bekerja di tempat terbuka atau saat berolahraga.
0 komentar:
Posting Komentar