Sabtu, 19 Juli 2014

9:36:00 PM
Mempedulikan seseorang yang tak pernah sedikit pun mempedulikanmu
Berusaha untuk mengerti sesuatu yang sesungguhnya tak patut untuk kau mengerti
Memikirkan seseorang yang mungkin tidak pernah memikirkanmu
Mengkhawatirkan seseorang yang tidak pernah peduli terhadapmu
Menanti seseorang yang sedang terombang ambing dilaut lepas
Memiliki harapan yang begitu besar terhadap sesuatu yang tak pernah kau sentuh
Menelan kepahitan yang tak kau inginkan namun harus kau jalani
Mengejar sesuatu yang tak pernah kau lihat

Sekarang kau tahu siapa yang tulus menyayangimu. Sekarang kau tahu siapa yang sesungguhnya ingin berada disampingmu saat kau berada dititik terbawah dalam kehidupanmu. Sekarang kau tahu siapa yang kau butuhkan. Sekarang kau tahu siapa orang yang bersedia memberi bahunya untukmu bersandar. Sekarang kau tahu seseorang yang seolah tak peduli terhadapmu hanya menginginkan kau merasakan kenyamanan dalam kehidupanmu. Sekarang kau menyadari apa yang lebih penting dari kegilaan yang kau lakukan.

Aku. Aku yang selalu terlihat kuat. Aku yang selalu tersenyum. Aku yang mungkin terlihat sempurna dengan kehidupanku yang tanpa beban. Aku yang mampu berdiri sendiri dengan kakiku walau terkilir. Aku yang mampu menggapai sesuatu dengan tanganku walau aku harus tersungkur dahulu.

Aku. Aku bukanlah aku dengan kesempurnaan ku. Aku hanyalah manusia yang memiliki banyak kelemahan. Aku yang seolah tak peduli dengan sekitarku. Aku yang hanya ingin terlihat sempurna. Aku hanya tidak ingin orang lain melihat bebanku. Aku hanya tidak ingin orang lain melihat kesedihanku, melihatku menitihkan air mata. Aku yang berambisi untuk menjadi kebanggaan orang disekitarku. Aku yang menginginkan kesuksesan tanpa ada satu orang pun yang tahu bagaimana aku memperjuangkan segala sesuatu.

Aku. Aku hilangkan kebutuhanku akan kasih sayang. Aku hilangkan keinginanku akan keluarga yang sempurna. Aku hilangkan segala harap ku untuk dapat berkumpul dalam satu atap. Aku hilangkan segala egoku sebagai seorang anak yang berhak mendapatkan cinta dan kasih. Aku pendam segala sesuatu yang mungkin akan menghalangiku untuk mengejar ambisiku. Aku merasa sakit namun tak ada seorangpun yang mengerti. Tak pernah ku berharap untuk melupakan semua rasa sakit ini. Karena ini adalah semangatku, ini adalah pacuanku untuk meraih kesuksesan. Tak peduli seberapa sakit yang ku rasakan, tak peduli orang berkata apa, Tak peduli sebanyak apa perasaanku yang telah mati.

Aku hanya ingin melampiaskan amarahku, rasa sakitku dengan menunjukan kepada semua orang bahwa aku bisa. Aku mampu untuk menggapai semua anganku dengan tanpa seseorang yang seharusnya mendampingiku.

0 komentar:

Posting Komentar