Selasa, 27 Agustus 2013

9:00:00 PM
Kita berbeda dan mungkin kita tak sama tapi entah apa yang membuat kita bersama sehingga kesamaan itu pun muncul dengan sendirinya. Tanpa kita sadari ada beberapa sifat yang sama diantara kita. Salah satunya adalah "masa bodo" satu kata yang mungkin memiliki berbagai makna.

Kita selalu berbagi, tertawa dan berbahagia bersama. Kita selalu menceritakan tentang apa yang kita alami termasuk tentang siapa orang yang sedang kita kagumi. Kita memang tidak sesempurna anak SMA lain. Tapi kita bahagia dengan keadaan yang kita jalani.

Kita bersama. Senang, sedih, susah kita lalui bersama. Tanpa ada ragu dijiwa tanpa ada duka yang melanda.

Sampai akhirnya salah satu diantara kita menghilang begitu saja.

Berawal dari firasatku sendiri dan aku memaksa untuk membuktikan apakah benar yang ku rasa. Dan ternyata benar. Tapi setelah aku mengetahuinya dan merasakan akibat dari mengetahui kenyataan yang sesungguhnya, rasanya aku ingin memutar waktu dan memilih untuk tidak mengetahui kenyataan yang sebenarnya terjadi. Tapi semua itu tidak mungkin, nasi telah menjadi bubur dan tidak mungkin kembali menjadi nasi.

Satu masalah yang untuk pertama kalinya kita hadapi. Kita tidak tahu bagaimana cara menyelesaikannya. Khususnya aku, aku sendiri pun tidak tahu harus bagaimana. Sampai akhirnya aku memilih yang mungkin itu adalah pilihan yang tidak tepat. "Aku memilih untuk membela dan mendukung yang tersakiti". Mungkiin aku memang bodoh. Aku tidak sanggup bersikap adil. Sampai akhirnya sikap itulah yang membuat salah satu dari kita pergi menjauh. Dia pergi sangat jauh walaupun sebenarnya dia berdiri dihadapan kita. Tapi kita merasa dia sangat jauh, sampai kita tidak sanggup untuk menggapainya. aku menyesal karena mungkin aku yang lebih bersalah dalam hal ini, yang lebih ku sesali adalah aku tidak dapat mengubahnya kembali seperti dulu. Aku hanya manusia biasa yang tidak mampu mengubah hati seseorang.

0 komentar:

Posting Komentar