Senin, 05 Agustus 2013

11:54:00 PM

Kamu, kamu begitu sempurna. Kamu cantik, pintar dan kamu segalanya untuk dia. Tapi ku pikir, kamu terlalu ceroboh untuk melepasnya. Aku paham, mungkin kamu jenuh atau mungkin kamu telah memiliki orang lain untuk menduduki hatimu. Tapi apa kamu sadar seberapa besar dia menyayangi mu?

Dia, dia adalah orang yang sangat aku kagumi, aku suka padanya dan hampir saja aku manyayanginya. Jika aku tidak bergegas untuk sadar diri, mungkin sekarang aku sudah terjatuh dan mungkin sulit untuk ku bangkit. Untung saja otak ku tidak sepasrah hatiku. Aku tidak ingin jatuh ke lubang yang sama seperti dulu.

Aku menyukainya, sampai sekarang pun aku sangat mengaguminya. Sorot matanya, kepintarannya, segalanya. Tapi ingat, aku hanya menyukainya tidak menyayanginya.
Kamu tau apa yang paling aku suka darinya? Kurasa tidak. Tapi aku yakin kamu mengetahui apa yang kurasa, tapi kamu tidak tahu apa alasanku menyukainya.

Biar ku perjelas, aku menyukainya saat aku melihat tatapannya, sorot matanya yang begitu tajam menunjukan kasih sayangnya kepadamu. Tatapannya yang begitu hangat saat dia menatapmu. Cara dia menyayangimu dalam diamnya, dalam sabarnya. Aku menyukainya karena cara dia berhubungan denganmu. Mungkin aku tidak mengenal lebih jauh hubungan yang kalian jalin. Aku tidak tahu suka duka yang kamu alami bersamanya, aku tidak tahu apa yang membuatmu jenuh hingga kamu yakin untuk melepasnya. Yang aku tahu hanyalah sorot mata itu, sorot mata yang meyakiniku bahwa dia benar benar menyayangimu. Hingga kini saat kamu telah melepasnya, aku yakin dia masih menyayangimu. Aku juga yakin, dia tidak peduli dengan apa yang terjadi diantara kalian, dia tidak peduli apakah dia akan mendapatkan timbal balik darimu. Aku yakin dia hanya mengikuti hatinya, perasaannya yang masih jatuh didasar hatimu. Mungkin karena kesempurnaanmulah yang membuat dia tidak dapat bangkit dan memilih untuk diam didalam sana.

Dia bersemayam dalam diamnya, tetap menyayangimu selama dia sanggup untuk menjalaninya. Aku tidak pernah berdoa agar dia dapat cepat melupakanmu, aku hanya berdoa agar dia mendapat keteguhan hati walau aku tau hatinya sudah begitu tangguh untuk menjalani semuanya.

Aku tidak akan memaksamu untuk kembali padanya sedangkan ku tahu sudah ada orang lain yang menduduki posisinya dulu dihatimu.

Maaf jika aku terlalu merasa paling tahu segalanya, tapi aku menulis dengan apa yang ku lihat dan apa yang kurasa. Maaf juga jika yang kulihat dan ku rasa adalah sebuah kesalahan.

0 komentar:

Posting Komentar