Kamis, 27 Agustus 2015

8:40:00 PM
Tidak dikutip dari manapun, hal ini aku sadari sendiri ketika adikku berkata
"Kak.. kata ibu guru bukunya jangan diisi dirumah"
Hal ini yang membuatku tersadar, jika seluruh guru didunia berkata demikian, bayangkan anak kecil yang masih polos, yang masih 'menelan' mentah-mentah perkataan guru mereka akan tersugesti untuk tidak mengisi soal dibuku mereka.

Disini secara tidak langsung guru (ataupun orang lain yang berkata JANGAN) telah menanamkan hal yang cukup fatal untuk masa depannya, seperti :
1. Menenggelamkan 'Inisiatif'
            Ketika seorang anak kecil tengah bersemangat untuk berkompetisi dengan temannya yang lain dan dia memutuskan untuk mengerjakan sesuatu sebelum diperintah oleh gurunya tetapi sang guru malah melarang muridnya dengan berkata JANGAN. Dan karena kepatuhan anak kecil terhadap guru, dia akan menuruti semua perkataan gurunya. Mungkin bukan seperti itu maksud dan tujuan sang guru, tapi kita semua tau anak kecil akan menelan mentah-mentah semua perkataan yang ditujukan padanya.
2. Menutup Potensi Anak
             Ketika seorang anak ingin mengekspresikan apa yang ada didalam benaknya dan orang tua berkata JANGAN. Misalnya seorang anak yang menyukai kegiatan menggambar, dia akan menggambar dimanapun yang dia suka bahkan ditempat yang tidak seharusnya. Orang tua seharusnya memberitahukan bahwa ada media yang lebih baik digunakan untuk menggambar ketimbang menggambar disembarang tempat. Sekali lagi anak kecil akan menelan mentah-mentah perkataan orang yang dianggap penting olehnya.
3. Menghilangkan Rasa Percaya Diri
             Ketika seorang anak mengerjakan tugas sekolah dan saat diperiksa ternyata masih banyak kesalahan, kebanyakan orang tua akan berkata "masih banyak yang salah nak.. jangan kaya gini caranya" atau "jangan begitu ngerjainnya.. nanti salah semua.." dan seorang anak akan merasa ragu nantinya jika dihadapkan dengan sesuatu yang seharusnya dia selesaikan sendiri apapun hasilnya. Biarkan anak belajar sendiri, walaupun jatuh dia akan berusaha bangkit.
4. Menumbuhkan Rasa Ingin Tau Berlebih
             Ketika seorang anak yang menginjak remaja, kebanyakan orang tua akan memberikan peraturan peraturan tertentu dirumah. Misalkan "Jangan pulang larut malam!" "Jangan kebanyakan bergaul sama cowo!" "Jangan keluar rumah tanpa izin" "Jangan malas!" "Jangan pernah mencoba rokok atau pun obat-obatan" tetapi jarang orang tua yang mengeluarkan kata JANGAN yang dilengkapi dengan penjelasan atau pun sebabnya jika anak itu melanggar peraturan. Yang orang tau yakini seorang remaja akan mengerti sendiri dengan kata kata itu, padahal sebaliknya. Diusia yang masih labil seorang anak akan merasa tertantang, mencoba hal-hal baru dan yang ada dibenaknya hanya "KENAPA?" ketika dia tidak mendapat jawaban dia akan mencari tahu sendiri. Hal baru yang positif tidak menjadi masalah, tapi jika hal itu cenderung ke hal yang negatif? siapa yang harus disalahkan?

Jadi mulai sekarang belajarlah untuk mengurangi kata JANGAN. Kata 'jangan' masih dibutuhkan bahkan sangat dibutuhkan, akan tetapi akan berakibat fatal jika tidak disertai alasan yang jelas. Semoga artikel ini bermanfaat, sampai bertemu di artikel selanjutnya :)

0 komentar:

Posting Komentar